4 Alasan Perlunya Sertifikasi Syariah dalam Bisnis Tiens

4 Alasan Perlunya Sertifikasi Syariah dalam Bisnis Tiens - Mengapa diperlukan sertifikasi syariah bagi Tiens? Ada 4 alasan penting, yaitu :

1. Alasan Ekonomi
2. Alasan Sosial
3. Alasan Spiritual
4. Alasan Moral

Alasan ekonomi dari kenapa diperlukan sertifikasi syariah untuk bisnis Tiens? Insya Allah dengan adanya sertifikasi syariah bagi Tiens, berdampak kepada target perluasan bisnis itu sendiri. Sebab takjarang masyarakat yang mempertanyakan, "Apakah produk Tiens ini halal atau tidak?", "Apakah cara-cara yang dilakukan dalam bisnis Tiens ini benar atau tidak?" Untuk itu, dengan adanya sertifikasi halal akan memperluas bisnis Tiens.

Alasan sosial ada yang disebut dengan social demand, permintaan masyarakat. Ada sekira 45% loyalis konvensional. Maksudnya, masyarakat hanya akan menjalankan bisnis dengan cara konvensional saja; yang penting untung tidak melihat mau haal atau tidak cara yang dilakukannya. Sementara itu terdapat 25% loyalis syariah di masyarakat. Artinya, terdapat 25% loyalis di masyarakat yang hanya mau berinteraksi atau lembaga bisnis kalau seandainya prinsip-prinsip operasionalnya sesuai dengan syariah.

4 Alasan Perlunya Sertifikasi Syariah dalam Bisnis Tiens

Adapula 30% rasional syariah artinya terdapat golongan masyarakat yang hanya ingin berinteraksi dengan lembaga bisnis yang memiliki prinsip syariah dengan syarat menguntungkan. Termasuk terdapat segolongan masyarakat yang hanya ingin menjalankan MLM yang berprinsip syariah jika tidak syariah mereka (masyarakat) tidak akan mau.

Untuk alasan spiritual; produk Tiens harus halal, cara komisi dan bonus tidak bertentangan dengan ajaran agama, tidak ada penipuan, tidak ada kebohongan, tidak ada passive income, serta tidak ada money game. Hingga saat ini terdapat masyarakat yang memegang kuat prinsip spiritual tersebut dalam menjalankan bisnis MLM.

Terakhir, yang menjadi dasar Tiens memiliki sertifikasi syariah adalah alasan moral atau etika; bagaimana menjalin hubungan bisnis dengan distributor di bawah kita, bagaimana etika saat melakukan pendekatan dengan calon distributor, atau saat melaksanakan presentasi rencana bisnis Tiens, itulah norma-norma atau kode etik yang bisa dirancang.